Misteri tentang ganasnya gurun pasir memang sudah banyak diketahui
oleh masyarakat luas. Misteri inilah yang mendorong si Michael Palin
untuk membuktikan kebenarannya. Misteri Saharan walau kedengaran seram,
namun tidak pernah mematahkan sema pengembara yang datang dari bebagai
pelosok dunia yang merasa tertantang untuk menaklukkan padang pasir atau
sahara. Telah banyak aku membaca informasi tentang hal ini ditambah
visualisasi lengkap dari video petualangan si Michael Palinlah yang
akhirnya memutuskan untuk berbagi informasi ringan tentang mitos padang
pasir.
Mendengar
kata Padang pasir atau sebagian orang menyebutnya gurun sahara, pikiran
kita langsung tertuju kenegara Timur Tengah atau Afrika itu yg sudah
sangat kita kenal. Hal ini membuat saya kadang-kadang merenung. Negara
yang saya tempati ini selama puluhan tahun belakangan ini (Saudi Arabia)
begitu tandusnya, gunung-gunung, hamparan pasir, semua batu yang tidak
memungkinkan tumbuhnya penghijauan ataupun hutan rimba seperti di negara
kita, tapi SANG PENCIPTA begitu adilnya. Coba kita tengok, di negara
tandus dan gersang ini tertimbun kekayaan yg tiada tara dari tambang
minyak sampai tambang emasnya yg merupakan kekayaan negara ini,
di-sela-sela batu cadas yg ada digunung ini tumbuhlah pohon kaktus yg
banyak tumbuh di kota Thaif.
Kota
Thaif ini udaranya sangat dingin melebihi puncak. Thaif walaupun dingin
udaranya, namun rata-rata gunungnya tetap gundul . Tanaman yang banyak
tumbuh adalah pohon kaktus tadi. Pohon ini termasuk tanaman liar, tumbuh
subur dihiasi bunga-bunga nan cantik. Saya sendiri baru tahu kalau
kaktus ini ternyata bisa berbuah dan buahnya bisa dimakan. Buah ini
bergantungan di pinggir-pinggir daunnya dan berduri halus. Orang Arab
menamakan buah kaktus ini barsyuumi, konon buah kaktus ini rasanya
manis, dan banyak biji persis seperti biji jambu klutuk. Secara kasat
mata bisa dikatakan bahwa bentuk buah ini seperti buah mengkudu atau
pace seperti kebanyakan orang Jawa menyebutnya.
Padang pasir
sahara yang maha luas yang terdapat di bumi ternyata mencakup sepertiga
wilayah bumi. Gurun merupakan daerah luas yang kering dan berpasir
karena rendahnya angka hujan di sahara. Suhu padang pasir yang pada
siang hari begitu menyengat dan bisa membuat otak mendidih, konon karena
saking panasnya, orang-orang gurun biasa memanggang roti hanya dengan
dikubur di pasir dan roti akan matang dan hasilnya tidak kalah nikmat
dari yang dibakar di dalam oven, baunya yang semerbak harum akan terbawa
angin kemana-mana dan membelai hidung para pelancong yang kebetulan
lewat.
Namun….. bila malam menjelang dan kegelapan semakin tua,
temperatur akan drop sangat dingin, hal ini dikarenakan rendahnya
kelembaban udara. Di Australia sendiri hamparan gurun pasir sangat
mendominasi benua. Rasanya gurun pasir Australia ataupun yang di Afrika
atau di Timur tengah tiada banyak perbedaan. Tanah kering dan jarang
terdapat tanaman, dan kalau toch ada maka lebih banyak adalah jenis
kaktus atau semak belukar seperti yang telah dikemukakan oleh mbakyu
Scorties aka mabk Thia.
Di Sahara animal kingdom yang biasa
merajai adalah : heynas, gizzele, kalajengking, ular, anjing liar dan
tentu tidak ketinggalan sang unta yang merupakan ratu padang pasir yang
pinggulnya senantiasa megal-megol sexy, dan punggung yang sarat muatan.
Sungguh membayangkan suasana seperti inipun sudah mampu menerbangkan
fantasi tersendiri. Walau kelihatannya padang pasir merupakan tempat
yang sangat tidak menjanjikan namun pada kenyataannya, banyak orang di
Timur Tengah, Afrika dan sedikit masyarakat asli Australia yang sangat
enjoy menetap di luasnya gurun pasir yang masih asli lengkap dengan
ketandusan, kegersangan, dan yang penuh misteri.
Salah
satu suku yang terkenal sebagai penduduk tetap gurun adalah suku
Bedouin, suku ini terkenal tangguh dan benar-benar penakluk gurun. Di
Afrika, seperti Somalia, Sudan, Kenya dan lain-lain juga terdapat
suku-suku yang menetap di desa-desa di tengah gurun pasir Membaca buku
yang menceritakan kehidupan masyarakat gurun pasir seolah membawa angan
kita ke suatu masa beratus-ratus abad lalu, kental dengan mitos-mitos
yang berkembang pula di masyarakat gurun. Penduduk gurun pasir tentu
sangat kuat-kuat, ototnya bak kawat dan tulangnya serasa besi. Manusia
tangguh yang tahan banting menerjang ganasnya alam. Mata pencaharian
orang gurun biasanya adalah penggembala ternak, baik domba ataupun unta.
Mereka
umumnya tinggal di tenda-tenda yang dibuat dari kulit binatang. Sebut
saja bagaimana vitalnya kehadiran unta di sahara, dari daging sampai
kotorannya bisa dimanfaatkan.
Lepas
dari kehidupan manusianya, konon, bagi orang awam yang tidak pernah ke
gurun pasir, akan mengalami hal-hal yang dianggap tidak masuk akal,
suara angin yang menderu menyeramkan bak suara raksasa, badai gurun,
panas yang sangat menyengat yang kadang-kadang bisa menyebabkan
halusinasi, tipuan mata dengan munculnya fatamorgana, dari jauh nampak
oase yang ijo royo-royo, namun kala didekati ternyata gurun datar yang
tandus, atau yang dari jauh nampak seperti danau yang menentramkan penuh
janji akan segarnya air, ketika didekati hanyalah pasir yang
menghampar, dan masih banyak lagi misteri-misteri gurun.
Mitos
angkernya gurun pasir lengkap dengan ganasnya camel spider yang konon
sangat mematikan, walau pada kenyataanya spider jenis ini hanya sangat
mematikan bagi binatang seperti unta, sampai mitos kerajaan Jin dengan
bala tentaranya yang super nggenggirisi dan yang suka menganggu para
pelancong, ataupun cerita para bandit yang liar yang tidak segan
membunuh korbannya, banyak kisah tentang bandit padang pasir ini.
Di
Somalia atau Ethiopia, ada sekelompok bandit yang sangat terkenal yang
tidak segan-segan membunuh korbannya yang kemudian mayatnya ditinggal
begitu saja membusuk di tengah gurun. Ada lagi yang tidak kalah seram
yaitu tawa heynas yang sedang kelaparan, ular-ular yang penuh racun, dan
berbagai cerita hantu, semakin membuat hati penasaran siapa saja yang
mempunyai jiwa petualang ingin membuktikan kebenarannya. Semakin
berbahaya akan semakin challenging.
{http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/}
Jumat, 20 Januari 2012
Gurun Sahara Yang Misterius
07.48
Andika Irfan
No comments
0 komentar:
Posting Komentar