Kemampuan kulkas mengawetkan makanan bukannya karena benda ini sakti,
lho! Sebenarnya, lemari es mampu mengeluarkan hawa dingin di dalamnya
sehingga bakteri-bakteri pembusuk tidak bisa hidup dalam bahan makanan.
Berabad-abad lalu, sebelum lemari es ditemukan, orang-orang Romawi kuno
mengawetkan makanan menggunakan es yang mereka angkut dari puncak
gunung. Duh, terbayang kan repotnya. Untuk menyimpan makanan saja harus
berlelah-lelah seperti itu.
Sementara di Meksiko, suku Aztek mengawetkan makanan menggunakan salju.
Caranya, mereka menggali lubang berukuran besar. Lalu, bagian dasar dan
sekelilingnya mereka lapisi dengan bilahan kayu atau jerami. Setelah
itu, mereka mengisikan es atau salju ke dalamnya, lalu menutupnya lagi
dengan jerami. Barulah mereka meletakkan makanan, kemudian menutupnya
dengan rapat.Dengan cara ini, bahan makanan jadi lebih awet.
Penyimpanan makanan dengan cara ini biasanya dilakukan orang zaman dulu
ketika musim dingin tiba. Ya, di musim salju kan sama sekali tak ada
buah-buahan dan sayuran yang dapat mereka makan. Soalnya, kehidupan
ketika itu benar-benar bergantung pada alam. Nah, berkat kulkas
tradisional itu, makanan jadi awet dan penduduk tidak kekurangan
makanan.
Karena menginginkan cara yang lebih praktis, di awal abad ke-18,
orang-orang pintar di Inggris mulai memikirkan membuat lemari pendingin.
Mereka merancang lemari es sedemikian rupa, dengan bentuk yang sama
sekali tidak sedap dipandang. Ukurannya besaaaaar..., mungkin selebar
pintu rumah. Terbuat dari besi kusam dan.... uh, berat banget. Pintunya
terbuat dari besi, juga tebal, dan berat.
Teknologi terus berkembang dan sekarang,manusia bisa menikmati sebuah lemari pendingin yang canggih dan lebih moderen.
Minggu, 22 Januari 2012
Sejarah Kulkas dari Zaman Dulu Sampai Zaman Sekarang
08.12
Andika Irfan
No comments
0 komentar:
Posting Komentar