Selasa, 31 Januari 2012

IDENTIFIKASI FENOMENA 'WORMHOLE' MENURUT AL-QUR'AN?

Di dalam Physics Science, dikenal istilah Wormhole (Lubang Cacing). Wormhole sendiri, menurut batasan Fisika Moderen, adalah bagian dari Alam Semesta yang bisa digunakan sebagai jalan pintas perjalanan yang amat jauh. 

Fenomena alam ini secara teoritis, merupakan lorong magnetik yang didalamnya memiliki gravitasi kuat, yang mampu menarik apapun yang masuk ke dalamnya. Dan untuk kemudian mendorongnya ke ujung lorong yang lain hanya dalam beberapa saat. Yang dimaksud dengan ‘ujung lorong lain’ ini, adalah pintu dari alam semesta yang paralel dengan kita, atau bisa juga alam semesta dari galaksi lain. 

Sejumlah ahli fisika terkemuka pernah berasumsi, kuatnya gravitasi wormhole sudah cukup membuat moda transportasi yang tak terlalu canggih mampu melaju dengan kecepatan di atas kecepatan cahaya. Oleh karena itu, secara teoretis, perjalanan antar galaksi yang letaknya amat berjauhan bukan tak mungkin bisa diselesaikan hanya dalam waktu 200 hari atau kurang. 

Hanya kini masalahnya, bagaimana mencari sang Wormhole tersebut? Sayang sekali, justru masalah inilah yang tak pernah terpecahkan hingga kini. Para ahli astro-fisika hingga saat ini baru sebatas mengetahui konstruksi teoretisnya, sementara selebihnya masih sangat gelap 

Wormhole-Ma’aarij

Menurut Einstein dan I. Rosen, keberadaan wormhole amat erat kaitannya dengan black-hole, obyek alam semesta yang dikenal memiliki gravitasi amat kuat. Sementara menurut Hawking, pada kondisi waktu maya (waktu Tuhan) dengan melalui “wormhole”, kita bisa pergi ke waktu manapun dalam riwayat bumi, bisa pergi ke masa lalu dan ke masa depan 

Berdasarkan teori, waktu akan berjalan lebih lamban, jika berada di dekat medan gravitasi, oleh karenanya gravitasi memiliki cangkang-cangkang waktu. Begitupun ketika kita melaju dengan roket pada beberapa kecepatan yang berbeda, maka akan memiliki beberapa dilatasi waktu yang berbeda. Kesimpulannya, ketika kita melaju lurus pada satu kecepatan, sebenarnya kita berada pada satu cangkang dari medan gravitasi. 

Misal kembar A, B dan C berumur 20 tahun. Kembar A melaju lurus ke sebuah bintang dan balik lagi ke bumi. Kembar B melaju melengkung konstan mengitari bumi dengan kelajuan yang sama dengan kembar A. Kembar C berada di bumi. Kembar A dan B akan berumur 50 tahun, sedangkan kembar C akan berumur 70 tahun. 

Wormhole yang berkaitan dengan hubungan dalam ruang-waktu, dikenal sebagai Laurentzian wormhole. Lorentzian wormholes terbagi dalam dua jenis: 
  1. Inter-universe wormholes, wormholes yang menghubungkan semesta kita dengan ‘semesta’ yang lain. Ini adalah dugaan tentang adanya semesta paralel.
  2. Intra-universe wormholes, wormhole yang menghubungkan dua daerah dalam semesta yang sama.
Ada juga wormhole lain yang dikenal sebagai Euclidean wormholes, yang mana, wormhole ini ada dalam proses yang sangat mikro, karena menjadi perhatian utama para ahli teori medan quantum. 

Beberapa Cendikiawan Muslim, mengidentifikasikan adanya Wormhole-Ma’aarij, yakni tempat-tempat naik para malaikat. 

Sebagaimana Firman ALLAH : 

Dari Allah yang mempunyai tempat-tempat naik
Naik malaikat dan ruh kepada Nya di dalam satu hari adalah ukurannya lima puluh ribu tahun
(QS. Al Ma’aarij (70) ayat 3-4). 

Wormhole-Ma’aarij ini, lebih merupakan jalur khusus yang diciptakan ALLAH bagi hamba-hamba yang dikehendaki-NYA. Ada yang meyakini, kisah-kisah di dalam Al Qur’an, seperti Pemuda Kahfi dan Peristiwa Isra’, ada keterkaitan dengan Fenomena Wormhole-Ma’aarij ini. 

Wormhole-Ma’aarij juga diyakini, akan menemui semua insan yang bernyawa, yakni ketika ajal menjelang, terbukalah satu pintu Wormhole-Ma’aarij kepada kita. Hyperspace ini akan terhubung ke Alam Barzakh, dimana Malaikat Maut akan menemani kita dalam meniti “jembatan” ini, yang satu harinya berbanding secara relative 50 ribu tahun di bumi. 

WaLlahu a’lamu bishshawab


SUMBER

Manfaat Tempe Bagi Kesehatan

Manfaat Tempe saya pikir masih banyak yang menganggap remeh tempe ini tapi sebenarnya Manfaat Tempe itu Dalam masalah padanan gizi ternyata juga memiliki manfaat yang sama dengan yoghurt. Tempe mengandung asam fitat rendah, vitamin b12, protein siap cerna dan mengandung isivlavon.

Manfaat Tempe Bagi Kesehatan

Demikian dikatakan Profesor Dr Ir Rindit Pambayun MP, Guru Besar Ilmu Pangan Universitas Sriwijaya. Menurutnya zat-zat itu lah yang bisa menangkal penyakit di dalam tubuh. "Karena itu, tempe bermanfaat untuk mengatasi diare, menurunkan tekanan darah, mengandung superoksida desmutase sehingga baik bagi penderita jantung, menurunkan kadar kolesterol, anti kanker, dan mencegah osteoporosis," kata Rindit. Selain tempe, banyak makanan menakjubkan ada di sekitar kita. Pada umumnya adalah makanan fermentasi peninggalan nenek moyang kita.

Berikut ini adalah manfaat tempe untuk kesehatan dan kandungan yang ada dalam tempe:

Dari Balita Sampai Manula
Tempe adalah hasil olahan kedelai dengan proses fermentasi. Selama proses fermentasi kedelai mengalami perubahan tekstur dan nilai gizi. Menurut pakar gizi, Prof . DR.Ir. Made Astawan. Proses fermentasi menjadikan tekstur kedelai menjadi lebih lunak sehingga lebih mudah di cerna. Pengolahan kedelai menjadi tempe juga menurunkan kadar stakiosa dan raffinosa, senyawa yang dapat menyebabkan kembung perut atau flatulensi. Dibandingkan kedelai, mengkonsumsi tempe juga memiliki kelebihan. Secara kimiawi, tempe mengandung protein lebih tinggi, nitrogen terlarut meningkat, asam lemak bebas meningkat dan nilai cerna juga meningkat. Tempe lebih mudah dicerna karena kerja enzim pencernaan yang dihasilkan kapang tempe. Hasilnya, karbohidrat, protein dan lemak di dalam kedelai lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Cocok sebagai bahan pangan sumber protein untuk balita dan anak-anak, mengingat pada usia ini, organ dan enzim pencernaan belum bekerja maksimal. Selain itu, manula juga sangat baik mengkonsumsi tempe, enzim dan organ pencernaan manula kualitasnya menurun dan tempe pangan yang baik karena mudah dicerna.

Bergizi tinggi
Dilihat dari kandungan gizinya, tempe sangat potensial sebagai sumber protein nabati. Mengingat sumber protein hewani retlatif lebih mahal, alternative tempe sebagai hidangan menu keluarga bisa menjadi pilihan. Selain protein, tempe kaya akan lemak, lemak di dalam tempe bertendensi meningkat derajat ketidakjenuhan lemaknya.menurut Prof Made Astawan, meningkatnya derajat ketidakjenuhan terhadap lemak akan meningkatkan jumlah asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids=PUFA). Asam lemak tidak jenuh ini dapat menurunkan kandungan kandungan kolesterol pada serum. Manfaatnya dapat menetralkan efek negative sterol dalam tubuh. Tempe juga mengandung karbohidrat, beragam mineral dan vitamin. Dari golongan vitamin, tempe kaya akan vitamin B1, B2, B6, B12, A, D, E dan K. Khusus vitamin B12 di dalam tempe meningkat sebanyak 33 kali aktivitasnya selama proses fermentasi. Dari golongan mineral, tempe juga kaya akan zat besi, fosfor dan kalsium.

Mencegah Anemia
Vitamin B12 umumnya terdapat di dalam bahan pangan hewani, namun di dalam tempe mengandung vitamin B12 yang cukup tinggi. Kandungan vitamin B12 di dalam tempe sekitar 1.5-6.3 per 100 g tempe kering. Di dalam tubuh vitamin B12 dapat membantu pembentukan sel darah merah, karenanya mengkonsumsi tempe dapat mencegah anemia. Kandungan kapang di dalam tempe menghasilkan enzim fitase yang dapat menguraikan asam fitat menjadi inositol dan fosfor. Terurainya asam fitat ini, mineral seperti magnesium, seng, zat besi dan kalsium lebih tersedia dan dimanfaatkan tubuh. Mineral seperti zat besi ini merupakan komponen penting dalam pembentukan sel darah merah.

Kaya Antioksidan
Tidak hanya sayuran dan buah yang kaya akan antioksidan, di dalam tempe juga mengandung zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Isovlafon ini merupakan zat antioksidan yang dapat mencegah dan menghentikan pembentukan radikal bebas penyebab kanker. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas North Carolina di Amerika Serikat, hasil penelitiannya menunjukan bahwa phytoestrogen dan genestein yang terdapat di dalam tempe dapat mencegah kanker payudara dan kanker prostat. Radikal bebas adalah atom satu atau lebih electron yang tidak berpasangan. Atom ini sangat reaktif dan dapat menyebabkan kanker. Radikal bebas yang masuk di dalam tubuh memalui beragam cara, seperti dari makanan hingga polusi udara. Dengan adanya antioksidan di dalam tubuh maka terbentuknya radikal bebas dapat dicegah.

Selain antioksidan, tempe juga kaya akan serat. Kandungan s erat di dalam tempe sekitar 8-10 persen per 100 g. Tingginya serat terkandung di dalam tempe dapat memperlancar proses pencernaan. Serat juga dapat mencegah terbentuknya kanker kolon dan saluran cerna. Teks& Foto: Budi Sutomo.

Kandungan Gizi Tempe/100 g Bahan Kering
Kedelai Protein 46.2 g Lemak 19.1 g Karbohidrat 28.2 g Kalsium 254 mg Besi 11 mg Fosfor 781 mg Vitamin B1 0.48 mg Vitamin B12 0.2 mg

Tempe: Protein 46.5 g Lemak 19.7 g Karbohidrat 30,2 g Kalsium 347 mg Besi 9 mg Fosfor724 mg Vitamin B1 0,28 mg Vitamin B12 3.9 mg.


SUMBER

[ATLANTIS] JEJAK SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA



Disadur dari ebook risalah tentang atlantis yang berjudul asli "Sangkan Paraning Dumadi" ane mo lanjutin kisah atlantis yang lebih komplit, silahkan dibaca yah gan.. 

Siapakah Plato? Pertanyaan ini akan dijawab dengan mudah bagi siapapun yang pernah membaca buku filsafat Yunani Klasik. Plato adalah salah satu dari filsuf besar Yunani yang hidup sekitar abad ke-4 SM yang gagasannya banyak dikembangkan oleh era filsafat maupun para pemikir selanjutnya, termasuk gagasan-gagasan keagamaan dikemudian hari yang juga menjadi perhatian Plato dibawah pengaruh Ofirisme Phytagoras. Sedikit banyak, setelah masa filosofis, Plato mentransformaiskan pemikirannya ke wilayah relijius dengan gagasannya tentang Idea dan Cinta atau Eros sebagaipendorong gerak untuk mencari hakikat dari kehidupan. Dalam buku Mohammad Hatta, “Alam Pikiran Yunani’, ia digambarkan sebagai orang paling bijak yang pernah dilahirkan sejak era Phytagoras dan sebelum Aristoteles dilahirkan. 

Setidaknya demikianlah yang diyakini oleh mereka yang mengenal benar pikiran Plato. Salah satunya yang kontroversial dan mengundang pertanyaan banyak orang dan para arkeolog adalah hipotesis metaforisnya tentang Atlantis sebagai Benua Yang Tenggelam, yang konon digambarkan Plato sebagai suatu pulau atau anak benua “Nesos” atau “Continent” dimana peradaban manusia masa kini berasal. Demikian tingginya peradaban manusia Atlantis sampai-sampai kesombongan hinggap pada para penduduknya dan dalam sekejap mata menurut taksiran para ahli purbakala yang berminat membuktikan keberadaan Benua Atlantis, benua itu lenyap ditelan tsunami yang sekarang disebut Atlantik. Jadi peristiwa lenyapnya

Atlantis mirip dengan Gempa bawah Laut dan Tsunami yang menimpa Serambi Mekah pada tanggal 26-12-2004 yang lalu. Apa sebenarnya yang tersembunyi benak Plato ketika menguraikan tentang Atlantis, dan apa hubungannya dengan kita yang jauh dari Yunani ini?

Atlantis

Atlantis sebagai suatu gambaran Benua Yang Hilang sebenarnya muncul dalam buku Plato yang diungkapkan dengan format dialog yaitu trilogi “Timaeus” dan “Critias” yang ditulisnya pada tahun 370 SM. Kisah Atlantis diungkapkannya di dialog Timaeus dan Critia meskipun, nampaknya Atlantis merupakan suatu penjelasan tentang Republic sebagai dialog yang menguraikan gagasannya tentang sistem sosial kemasyarakatan yang disebut Republic yang kelak mempengaruhi bentuk-bentuk sistem sosial kenegaraan di masa depan.

Informasi yang disampaikan Plato tentang Atlantis secara garis besar sering ditafsirkan bahwa wilayah yang terletak antara Samudera Atlantik dekat selat Gibraltar sekitar 11.600 sebelum sekarang atau hari ini (jadi sekitar 9000 tahun sebelum masa Plato) mengalami suatu kehancuran besar-besaran karena adanya suatu gejala alam yang menghancurkan. Plato menggambarkan Atlantis sebagai suatu lingkupan daratan dan lautan, dengan istananya yang terletak di bagian tengah yang disebut “Mata Sapi”. Dalam risalahnya itu, Plato sebenarnya menggambarkan serangkaian dialog untuk mengekspresikan gagasannya dengan melalui suatu rangkaian dialog dan perdebatan dari berbagai karakter dalam bukunya itu.

Kata Atlantis dalam bahasa Yunani berati “Pulau Atlas”. Atlas adalah nama Dewa Penyangga Bumi yang namanya sekarang menjadi nama yang khas karena digunakan sebagai buku yang berisi kumpulan peta geografis dunia. Jadi, arti Atlantis sebenarnya secara harfiah adalah Lautan Atlas, atau lautan yang mendukung bumi yang sejatinya menyembunyikan arti “lautan” sebagai “air” di Planet Bumi yang 2/3 diantaranya dikelilingi oleh ‘Air”. Jadi, pengertian metaforis Lautan Atlantis atau Atlantis itu sendiri berkaitan dengan arti dan makna “Kehidupan” yang dikenal oleh manusia di Planet Bumi sebagai realitas atau dimaknai oleh manusia sebagai realitas melalui pengetahuannya dimana realitas itu lahir diatas air sebagai kehidupan yang bertopang pada suatu sendi yang kelak diartikulasikan sebagai Asma, Sifat dan Perbuatan Tuhan yang menjadi bangunan kerajaan Tuhan yaitu Arasy. Dus, dengan demikian yang dimaksudkan dengan Atlantis bukanlah Benua secara harfiah namun manusia dengan pengetahuannya yang mencerap kehidupannya sebagai suatu realitas. Sebagai Atlas, maka Atlantis adalah kumpulan manusia, pengetahuannya, dan peradabannya serta konsekuensi terbaik dan terburuknya yang diungkapkan secara metaforis dengan tenggelamnya Benua Atlantis. Tenggelamnya benua Atlantis sejatinya tenggelamnya manusia karena ditenggelamkan kesombongannya karena ketidakmampuannya mempertahankan keseimbangan tatanan kehidupan sebagai syarat dasar kontinuitas kehidupan itu sendiri yang menjadi ciri Adanya Dia Yang Maha Hidup dan Maha Mematikan.

Gagasan, dialog, dan karakter adalah suatu ciri khas yang muncul dalam tulisan-tulisan Plato untuk menggambarkan suatu realitas yang terpikirkan oleh manusia. Semikian nyatanya dialog tersebut orang pun kemudian sangat dipengaruhi secara sugestif bahwa apa yang diungkapkan Plato mungkin ada benarnya bahwa ada suatu Benua yang saat ini tenggelam ke dasar laut entah dimana, yang disebutnya sebagai Atlantis dimana pengetahuan manusia saat itu sedemikian majunya sampai-sampai kesombongan menyergap penduduk

Atlantis dan negara benua Atlantis pun tenggelam ke dalam lautan. Apakah kisah Plato ini suatu realitas sejarah atau sekedar suatu ungkapan metaforis sampai sejauh ini orang masih memperdebatkannya. Bagi yang demikian yakin, kemudian terjadi perburuan benua Atlantis dengan seabrek bukti dan juga seabrek kisah yang menceritakan romantika Benua Atlantis yang misterius itu.

Namun, nampaknya sangat jarang orang menganggap bahwa apa yang diungkapkan Plato sebenarnya suatu metafora tentang manusia dan sistem inderawinya dan pengetahuannya serta esensi dari moralitas manusia sebagai makhluk yang berpengetahuan itu sendiri atau menurut Socrates sebagai salah satu tokoh dialog Platonik sebagai “rasionale animal” dengan gambaran yang nyata bahwa pengetahuan itu akhirnya malah membawa kepada kehancuran manusia itu sendiri sebagai suatu kaum yang berakal pikiran. Daniel Dobrowski, seorang pengajar sejarah klasik nampaknya memiliki pandangan yang lebih realistik-filosofis tentang Atlantis. Menurutnya, kisah Atlantis hanya sekedar piranti literatur yang diperkenalkan Plato yang diuraikan untuk memperjelas gagasan Plato tentang negara Ideal (yaitu uraian metaforis dari buku Republic) yang didicptakan dari sudut pandang pikiran Plato. Satu-satunya tempat dimana Atlantis dapat ditemukan adalah di imajinasi akal pikiran Plato yang sangat hidup dan mengilhami. Boleh jadi memang demikianlah adanya, kisah Atlantis yang diuraikan Plato sejatinya adalah suatu pesan tersembunyi berbentuk kisah terselubung yang menjelaskan tentang pergolakan manusia dan lingkunganya dengan berbagai tingkah laku, sistem sosial dan kemajuan peradabannya.

Pada saat Plato menuliskan kisah Atlantis dalam buku Critias dan Tiameuos, wilayah Yunani merupakan pusat perkembangan peradaban manusia yang rasional yang telah dimulai di era filsafat alam Thales sekitar tahun 600 SM.

Sebelum masa hidup Plato sekitar tahun 427-348 SM, terjadi beberapa peristiwa besar dalam sejarah klasik Yunani misalnya gempa bumi di wilayah Sparta pada tahun 469-464 SM telah terjadi ketika negara Sparta dan Athena berada dalam suatu perimbangan kekuatan. Ketika gempa terjadi, sekitar 20.000 penduduk Sparta terbunuh yang menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan politik di negara Sparta dan tetanggganya. Meskipun demikian, Sparta menolak tawaran bantuan Athena yang menyebabkan terjadinya peningkatan ketegangan politis. Ketegangan ini berpuncak pada tahun 431 SM dengan dimulainya Perang Poloponesia, suatu peperangan selama 25 tahun yang sangat berdarah antara Sparta dan Sekutunya dan Athena dengan sekutunya, peristiwa yang mengilhami kisah-kisah heroik penduduk Sparta ketika menghadapi serbuan Athena dan dikenal sebagai Perang Gempa Bumi.

Setelah terjadinya Perang Poloponesia dan serangan epidemis ketiga yang hebat menimpa Athena, pada tahun 426 SM terjadi gempa bumi yang hebat di wilayah tersebut. Menurut sumber-sumber kuno, disebutkannya bahwa berbagai jenis bangunan runtuh dan ambruk dikarenakan adanya gelombang tsunami dengan jumlah korban ribuan orang. Peristiwa tersebut terkonsentrasi di wilayah Athena Utara, dekat wilayah Lamia saat ini. Tentara Sparta saat itu berada 100 km di sebelah barat Athena disekitar Isthmus Of Corinth dan bersiap untuk menyerbu Athena. Namun, dengan adanya gempa bumi tersebut serangan Sparta menjadi buyar dan akhirnya kembali ke negaranya.

Gempa Bumi dan Tsunami merupakan suatu tragedi dahsyat dimasa itu bahkan sampai hari ini seperti kita ketahui pada tanggal 26-12-2004 yang lalu yang menimpa Serambi Mekah Aceh. Dengan jumlah korban yang mencapai hampir 350 ribu di berbagai wilayah Aceh dan negara-negara sekitarnya, maka tidak mengherankan bahwa peristiwa gempa bawah laut yang diikuti oleh Tsunami disebut oleh para ahli gempa sebagai “Pembunuh Yang Tidak Pernah Gagal”. Ketika gempa melanda wilayah pantai utara Athena, kerusakan yang terjadi digambarkan oleh beberapa ahli sejarah di kemudian hari sebagai suatu gempa yang hebat. Dalam peristiwa tersebut pulau Atalante yang menjadi benteng pertahanan dan pelabuhan laut Athena hancur. Ahli sejarah dikemudian hari seperti Diodorus Siculus (abad ke-1 SM) dan Starbo (abad ke-1 Masehi) melaporkan bahwa Pulau Atalante terbentuk sebagai konsekuensi dari gempa bawah laut yang menimbulkan gelombang Tsunami. Peperangan, gempa bumi dan akhirnya epidemi penyakit pada akhirnya melumpuhkan Athena dan kawasan sekitarnya. Menurut catatan sejarah, Perang Poloponesia secara resmi diakhiri pada tahun 404 SM, meskipun demikian bentrokan kecil masih sering terjadi sampai ditandatanginya nota perdamaian pada tahun 387 SM. Beberapa tahun kemudian, 373 SM di kawasan yang sama terjadi kembali gempa bumi dahsyat yag diikuti dengan tsunami yang merusak wilayah Helike dan Bura, 2 buah kota yang berada di sekitar sebelah utara teluk Corinth, sekitar 150 km dari Athena.

Jadi, dalam kisah Atlantis sebenarnya Plato sedang menggambarkan suatu jiwa manusia yang sifatnya umum yang ada dalam setiap manusia ketika kekuasaan tertinggi mulai dimilikinya, membawa kesenangan, sampai akhirnya membuat manusia lupa diri tentang asal dan usul penciptaannya. Dalam hal ini, Plato sebagai seorang yang bijak sadar benar bagaimana cara untuk mengungkapkan gagasan arketipalnya, gagasan mendasarnya, tentang misi manusia di Planet Bumi yang kemudian diungkapkan dalam bentuk dialog dan kisah didalamnya sebagai meta-imajinasi atau kisah dalam kisah yang kelak menjadi ciri khas bagaimana dalang wayang, sutradara film dan teater mengungkapkan suatu gagasan karena sadar bahwa manusia umumnya lebih menyukai kisah-kisah yang terlihat menjadi sangat mitologik, fantasianik, teaterikal, wayangkulitik, filmologik, dan sinetronik dengan gagasan dasar dunia adalah panggung sandiwara alias Realitas The Matrix. Namun, Plato juga menyadari bahwa kisahnya mesti merupakan suatu pembelajaran yang mendidik supaya manusia menggunakan akal pikiran dan hatinya sehingga ungkapan-ungkapan metaforiknya suatu saat kelak akan dapat mengungkapkannya. Sejarah di sekelilingnya seperti kisah peperangan Sparta dan Yunani, epidemi penyakit, gempa bumi hebat, dan tsunami mengilhaminya untuk melukiskan suatu stereotipe bagaimana manusia berkembang secara komunal dengan membangun negara-negara kota yang satu sama lain akhirnya saling berseteru dan terlibat peperangan, untuk kemudian bencana alam terjadi, dan akhirnya memusnahkan satu kaum dan peradabannya, dengan meninggalkan jejak-jejak sejarah yang menjadi kisah dan legenda yang didengar oleh generasi selanjutnya. Oleh karena itu, penulisan kisah Atlatis oleh Plato dalam trilogi Republic-Critias-Timaeus menjadi suatu buku dengan model yang bukan sekedar memiliki bukti yang sahih saja, namun juga dari realitas manusia sebagai makhluk sosial yang berada dalam suatu tatanan kemasyarakan yang kelak diungkapkan Plato sebagai Timaeous dan Republic.

AL-QUR'AN MEMPUNYAI PENJELASAN MISTERI PEMBANGUNAN PIRAMIDA


Kokoh dan kuat, Itulah imej yang melekat pada piramida. Pembangunan salah satu keajaiban dunia ini masih menyimpan misteri, terutama bagaimana mengangkat dan menyusun batu serapi dan setinggi itu. Berbagai kesimpulan yang muncul terkadang berada di luar nalar kita, mulai dari bantuan mahkluk gaib, peradaban maju jaman dahulu hingga bantuan alien, namun penelitian terus menerus yang dilakukan para ahli telah menemukan rahasianya. yang paling mengejutkan adalah cara pembangunan yang sederhana dan Al-Quran sejak 14 abad lalu telah mempunyai jawabannya


Dalam edisi tanggal 1 Desember 2006, Koran Amerika Times menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida. Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya. Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam mengelola tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi hal yang sangat rahasia jika dilihat dari kodifikasi nomor di batu yang mereka tinggalkan. 

Profesor Gilles Hug dan Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling

besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu - batu yang dibuat secara manual alias olahan tanah liat. Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah

“Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah

slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam. Piramida, dan lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan dibakar untuk diletakkan di tempat yang paling tinggi. Lumpur tersebut merupakan

campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida.


Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu membedakan antara batu alam dan batu buatan. Dengan metode pembuatan batu besar melalui cara ini, sang profesor membutuhkan waktu sepuluh hari hingga mirip dengan batu aslinya. Sebelumnya, seorang ilmuwan Belgia, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari rahasia di balik pembuatan batu besar di puncak-puncak piramida. Ia pun berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi, sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.” Selama ini, ilmuwan hanya mempunyai jawaban yang fiktif soal cara membangun piramida Firaun. Bagaimana mengangkat batu-batu besar yang jumlahnya mencapai 2,8 juta batu. Waktu itu, mereka menyatakan secara fiktif bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram.


Penemuan oleh Profesor Prancis, Joseph Davidovits soal batu-batu piramida yang ternyata terbuat

dari olahan lumpur ini memakan waktu sekitar dua puluh tahun. Sebuah penelitian yang luas tentang piramida Bosnia, "Piramida Matahari" dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat. Ini menegaskan bahwa metode ini tersebar luas di masa lalu.

Sebuah gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramida matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metode tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Mesir.

Seperti yang telah saya tuliskan diatas bahwa dalam Al-Quran ada penjelasan sekilas yang menguatkan pendapat di atas, mari kita lihat ayat di bawah ini.

“Dan berkata Fir'aun: ‘ Hai pembesar kaumku, aku tidak

mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta." (Al-Qashash:38)

Ayat ini menunjukkan rahasia dari teknologi konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi, sebuah monumen seperti disebutkan “buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi”. Teknik ini didasarkan pada lumpur dan panas seperti dalam ayat: “Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat!”

Subhanallah. Ada bukti yang menunjukkan bahwa patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban Rumania dan yang lainnya juga dibangun dari tanah liat. Dapat dikatakan: bahwa keajaiban Al Qur'an menunjukkan cara untuk membangun bangunan-bangunan dari tanah liat dan ini yang tidak diketahui pada waktu turunnya Alquran hingga zaman modern saat ini. 

Siapa yang memberitahukan kepada Nabi SAW tentang berita ini? Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis.

Pertanyaannya adalah: Kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi Muhammad ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengetahui tentang rahasia piramida.

Sebelum ini, para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini. Bagaimana Nabi saw sebelum 1400 tahun yang lalu memberitahukan bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen. Ayat ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah membawa apapun dari padaNYA. tetapi Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan DIA pula yang menyelamatkan nabi Musa dan DIA pula yang memberitahukan kepada Nabi-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya pada zaman modern ini. Subhanallah Ambillah pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai akal.

Minggu, 29 Januari 2012

PERCAYAKAH ANDA DENGAN KARMA?


Anda pasti sudah tahu kata karma. Karma yang biasa digunakan adalah karma dalam konsep teologi Hindhu: kebaikan akan berbuah kebaikan, keburukan akan dibalas keburukan. Bedanya, dalam konsep Hindhu, karma menimpa hanya kepada dirinya, keluarganya, dan keturunannya. Dalam konsep Islam, tajsimu al-a'mal, amal baik maupun amal buruk, berakibat bukan saja kepada dirinya, keluarganya dan keturunannya, tetapi juga dapat menimpa warga bumi lainnya.

Kang Jalal mencontohkan kisah nabi Musa dan nabi Khidir membangun rumah yang bobrok dalam Al-Qur'an, sebagai contoh bagaimana amal baik berbuah kebaikan. Rumah itu adalah rumah anak yatim dan di bawah rumah itu tertimbun harta benda yang harus dilindungi dan dimanfaatkan oleh anak yatim itu. Menurut para mufassir, anak yatim itu adalah keturunan (ada yang berpendapat anak) dari seorang yang sangat shaleh di jaman sebelumnya. Dalam hal ini, yang berbuat baik adalah kakek bahkan mungkin kakeknya kakek, tetapi anak yatim itu turut menikmati buah kebaikan leluhurnya.

Contoh perbuatan buruk yang berakibat pada musibah atau bencana yang menimpa manusia lainnya dalam Al-Qur'an dan dalam kehidupan nyata cukup banyak, di antaranya (1) anjuran dalam Al-Qur'an untuk berdoa agar terhindar dari musibah yang diakibatkan oleh kejahatan orang lain yang tidak saja menimpa mereka yang berbuat jahat tetapi juga menimpa penduduk bumi lainnya, (2) ayat yang berbunyi "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yg benar). --QS Ar-Ruum 41. (3) ulah beberapa gelintir koruptor di Indonesia yang telah menyengsarakan rakyat banyak, (4) kebijakan publik oleh segelintir orang yang berakibat pada rusaknya lingkungan; dan banyak lagi contohnya.

Akan tetapi, tidak semua amal manusia itu dibalas secara langsung di dunia ini; ada sebagian yang ditangguhkan pembalasannya di akhirat kelak.

Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun[1262] akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. --QS Fathir 45.

Menurut Kang Jalal, amal-amal kita, yang bentuknya abstrak ini, di alam kubur kelak berubah menjadi wujud yang nyata, seperti kita melihat benda-benda di dunia ini. Jika amal baik maka ia akan berwujud sesuatu yang baik, indah dipandang, dan bisa diajak bercakap-cakap. Jika amal buruk maka ia akan berwujud sesuau yang menakutkan dan setiap kali melihatnya dapat menjadi siksa dan penyesalan bagi pelakunya.

Maka itu, berbuat baiklah agar mendapat teman yang baik-baik di akhirat kelak:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya. (QS Fushshilat 8).

Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yg besar.(QS Asy-Syura 22).

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hormatilah tamumu! (Hadis)

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah menyakiti tetangga! (Hadis)

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah putuskan silaturahmi! (Hadis).

16 MITOS DAN FAKTA TENTANG DONOR DARAH



Donor darah merupakan salah satu bentuk tindakan sosial yang sangat mulia dan tidak mengenal pamrih. Namun sayang, masih sedikit orang yang tergerak hatinya untuk mau menyumbangkan darahnya. 

Kebanyakan orang takut mendonorkan darah karena menganggap itu menyakitkan, bisa membuat badan lemah dan rentan terkena penyakit. Padahal, itu tidak lebih hanyalah sebuah anggapan yang keliru. 

Untuk menghapus segala bentuk mitos tentang donor darah, konsultan bank darah di Medcity Moolchand New Delhi India Dr Rani Prem Kumar, membantu menjelaskan tentang kebenaran dari donor darah yang sebetulnya memberikan banyak manfaat seperti dikutip Healthmeup berikut ini :

1. Mitos: Donor darah bikin tekanan darah rendah.
Fakta: Namun, banyak orang yang merasa setelah mendonorkan darah membuat mereka merasa lemah. Sekali lagi, ini tidak benar. Kenyataannya bahwa dibutuhkan satu atau dua hari untuk mengisi volume cairan dalam tubuh dan tiga bulan untuk regenerasi sel darah merah agar dapat menyumbangkan lebih banyak darah.

2. Mitos: Beristirahat penuh selama sehari setelah menyumbangkan darah.
Fakta: Anda dapat dengan mudah melanjutkan kegiatan sehari-hari secara rutin setelah menyumbangkan darah, tetapi dengan catatan:
  • Cukupi kebutuhan cairan dengan meminum banyak air putih ata jus dalam waktu 24 jam setelah donor darah
  • Hindari paparan sinar matahari
  • Hindari mengemudi selama 2-3 jam berikutnya
  • Hindari merokok selama 4 jam
  • Hindari alkohol untuk 24 jam
3. Mitos: Donor Darah adalah suatu prosedur yang menyakitkan.
Fakta: Menyumbangkan darah tidak menyakitkan sama sekali. Kita hanya merasakan sensasi seperti dicubit ketika jarum menusuk lengan.

4. Mitos: Saya tidak harus sering mendonorkan darah, karena itu bisa membuat tubuh saya lemah.
Fakta: Orang yang sehat bisa mendonorkan darah empat kali dalam setahun.

5. Mitos: Donor darah membuat saya merasa stres, sakit kepala parah dan muntah?
Fakta: Donor darah tidak dapat menyebabkan sakit kepala dan muntah jika tekanan darah Anda dalam batas normal sebelum melakukan donor darah.

6. Mitos: Donor menurunkan tingkat kekebalan tubuh.
Fakta: Tingkat kekebalan tubuh Anda tidak terpengaruh hanya karena Anda mendonorkan darah.

7. Mitos: Mendonorkan darah dapat berfluktuasi terhadap tekanan darah dan kadar gula darah.
Fakta: Donor darah tidak akan mempengaruhi tekanan darah dan kadar gula darah. Tetapi, seorang pasien diabetes yang sedang menerima insulin tidak dapat menyumbangkan darahnya.

8. Mitos: Sering donor darah membuat tubuh kekurangan zat besi.
Fakta: Individu yang sehat dengan kebiasaan makan yang baik dapat mendonorkan darah empat kali setahun dengan jarak waktu tiga bulan. Ini tidak akan membuat kandungan zat besi dalam tubuh Anda berkurang.

9. Mitos : Donor darah butuhkan waktu lama.
Fakta : Salah. Prosedur donor darah mulai dari registrasi (pendaftaran) sampai pengambilan darah berlangsung sekitar setengah jam.

10. Mitos: Sering ke rumah sakit untuk menyumbangkan darah menyebabkan infeksi? 
Fakta: Tidak benar. Seseorang tidak perlu merasa takut infeksi karena donor darah.

11. Mitos: Anda tidak bisa mendonorkan darah jika sedang mengonsumsi beberapa jenis obat.
Fakta: Ini bukan mitos. Orang yang sedang mengambil beberapa jenis obat tertentu seperti aspirin, antibiotik, anti-hipertensi, steroid, hormon, antikoagulan, tidak bisa mendonorkan darahnya.

12. Mitos: Dapatkah seorang wanita hamil menyumbangkan darah?
Fakta: Tidak, wanita hamil tidak diperbolehkan untuk menyumbangkan darah.

13. Mitos: Dapatkah saya mendonorkan darah, jika saya masih menyusui?
Fakta: Tidak, ibu menyusui sebaiknya tidak mendonorkan darah selama paling sedikit enam minggu setelah melahirkan karena menyumbangkan darah mempengaruhi tingkat cairan di dalam tubuh dan juga dapat mempengaruhi pasokan ASI.

14. Mitos: Dapatkah saya mendonorkan darah, jika sudah mengkonsumsi alkohol sehari sebelumnya?
Fakta: Tidak, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi alkohol sehari sebelum menyumbangkan darah.

15. Mitos: Dapatkah saya mendonorkan darah, jika saya merokok secara teratur?
Fakta: Ya, tapi Anda harus menjauhkan diri dari paparan asap rokok atau berhenti merokok satu jam sebelum dan setelah donor.

16. Mitos: Donor darah secara teratur dapat menyebabkan obesitas.
Fakta: Menyumbangkan darah tidak mempengaruhi berat badan Anda. Namun, beberapa orang setelah donor darah memang cenderung makan lebih banyak dari biasanya.

6 EFEK MENGERIKAN DARI GULA



Jakarta, Gula selalu hadir dalam berbagai makanan dan minuman sehari-hari. Tapi terlalu banyak gula dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang mempengaruhi kesehatan. Mengonsumsi banyak gula ternyata bisa memberikan efek yang cukup mengerikan. 

Menurut American Heart Association (AHA), rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat mengonsumsi 22 sendok teh gula tambahan sehari, sementara remaja mengonsumsi 34 sendok teh sehari. 

Berikut 6 efek mengerikan dari gula seperti dikutip dari Fitbie, Minggu (22/1/2012) antara lain:

1. Meningkatkan risiko diabetes

Mengonsumsi minuman manis, seperti softdrink, minuman buah dan minuman olahraga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hasil studi baru yang melibatkan lebih dari 310.000 pasien menyatakan orang yang minum 1-2 porsi makanan manis sehari mengalami peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 26 persen. 

Mengonsumsi minuman manis cenderung menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes. 

2. Diet tinggi glikemik dapat menyebabkan jerawat

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research, makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kulit. 

Makanan tinggi glikemik, seperti karbohidrat olahan, minuman manis, dan bahkan buah-buahan tertentu dapat menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah bila dimakan. 

Sedangkan makanan rendah glikemik, seperti gandum utuh akan dipecah menjadi gula lebih lambat. Sehingga jenis makanan tersebut tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Para peneliti menemukan orang yang diet rendah glikemik mengalami penurunan 50 persen pada jerawat. 

Sedangkan orang yang diet tinggi glikemik mengalami kenaikan 14 persen. Para peneliti berspekulasi bahwa resistensi insulin, umumnya terkait dengan makan diet tinggi glikemik mungkin menyebabkan peradangan dan produksi minyak penyebab jerawat.

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Makan lemak dalam jumlah berlebihan bukan satu-satunya yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Gula juga memainkan peran langsung pada kesehatan. Sebuah hasil studi menemukan orang yang mengonsumsi lebih dari 17,5 persen kalori dari gula sekitar 20-30 persen lebih mungkin untuk memiliki kadar trigliserida yang tinggi. 

Trigliserida merupakan jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Bila mengkonsumsi gula lebih dari yang dibutuhkan, maka kelebihan gula dalam bentuk trigliserida akan disimpan dalam sel lemak. Kadar trigliserida yang tinggi dan kadar HDL yang rendah berkontribusi terhadap aterosklerosis. 

Aterosklerosis merupakan suatu kondisi pengerasan arteri yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan serangan jantung. 

4. Meningkatkan kemungkinan depresi

"Makan gula dan karbohidrat dapat meningkatkan suasana hati, namun memicu tubuh melepaskan hormon serotonin," kata Teitelbaum. 

Kelebihan gula dapat mempengaruhi suasana hati. Beberapa ahli percaya resistensi insulin mungkin memaksa pelepasan hormon stres kortisol dan GLP-1.

"Gangguan perilaku, pada umumnya dipengaruhi oleh jumlah gula yang dikonsumsi. Fluktuasi kadar gula darah mendorong metabolisme dan suasana hati," kata Teitelbaum.

5. Meningkatkan risiko Infeksi jamur

"Peningkatan kadar gula tubuh dapat membantu fermentasi jamur," kata Teitelbaum. 

Infeksi jamur di mulut biasanya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur Candida. Ketika gula darah sangat tinggi, kelebihan gula dalam air liur dan urine menyediakan tempat perkembangbiakan yang sempurna bagi jamur.

6. Meningkatkan risiko kanker

"Hubungan antara gula dan kanker cukup menakutkan. Meskipun tidak terbukti bahwa gula menyebabkan pertumbuhan kanker dalam tubuh secara langsung, namun obesitas dapat meningkatkan risiko mengembangkan sejumlah kanker," kata Bennett. 

Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara konsumsi gula dan peningkatan risiko kanker. Wanita dengan kadar gula darah sangat tinggi jauh lebih mungkin untuk menderita kanker payudara.

Asupan gula harian yang ideal

Berdasarkan rekomendasi British Nutrition Foundation, batas maksimal asupan gula harian untuk orang dewasa normal adalah 90 gram atau tidak lebih dari setengah cangkir.

Jumlah 90 gram gula tersebut sudah termasuk semua jenis gula, baik gula murni maupun gula buatan, juga yang berasal dari makanan atau minuman yang mengandung gula.

Bila orang mengonsumsi gula melebihi asupan harian yang direkomendasikan, tubuh akan meningkatkan keluarnya kalsium melalui urine, menyebabkan karies gigi dan beberapa penyakit berat seperti diabetes dan komplikasinya seperti jantung.

Jika seseorang mengonsumsi gula lebih dari 100 gram, maka bisa menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri atau virus jahat dalam tubuh sebesar 40 persen. Sistem kekebalan tubuh akan mulai berkurang 30 menit setelah makanan dikonsumsi dan akan terus berkurang hingga selama 5 jam.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes