Dalam kehidupan
sehari-hari kita banyak melakukan kebiasaan-kebiasaan dan ritual-ritual
tidak produktif, baik yang kita sadari maupun tidak. Hal ini membuat
kita kurang efisien dan produktif dari potensial yang kita miliki.
Jelas,
mengurangi beberapa kebiasaan yang harus dihindari tidaklah cukup dalam
meningkatkan kualitas hidup. Berikut adalah 17 kebiasaan-kebiasaan tidak
produktif yang harus dihilangkan:
gambar: totallyhowto.com |
1. Mengkonsumsi informasi yang tidak kamu dibutuhkan
Unsubscribe
daftar mailing list yang kamu ikuti sebanyak mungkin. Hal ini akan
mengurangi jumlah email yang masuk dan mengurangi gangguan.
Dan juga
mengurangi menonton berita. Jika ada berita yang sedang booming, kamu
pasti akan mengetahui dengan sendirinya (dari teman atau pun orang
lain).
2. Membiarkan orang lain menentukan hidupmu
Steve Jobs mengatakan dengan benar: “Waktu yang kamu punya terbatas, jadi jangan buang waktumu tejebak di kehidupan seseorang.”
Kamu adalah pemimpin hidupmu dan akan memalukan jika kamu hidup dalam kesenangan orang lain.
Secara alami,
adalah suatu hal yang bijaksana untuk selalu mendengarkan saran dari
orang lain. Tapi, abaikan saja orang-orang yang mengatakan kalau kamu
tidak akan bisa menggapai mimpimu, yang mengatakan bahwa apa yang kamu
lakukan adalah sesuatu yang mustahil, atau visimu adalah sesuatu yang
bodoh. Di dalam hatimu, kamu tau kalau yang mereka katakan itu tidak
benar.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
3. Memulai lagi dari awal
Sebelum kamu sedang melakukan pekerjaan atau suatu proyek, hindari memulai lagi dari awal.
Habiskan
waktumu dengan melakukan penelitian untuk mencari tau jalan keluar atau
solusi untuk membantumu dalam menyelesaikan pekerjaan agar selesai
lebih cepat.
4. Menjadi sempurna
Meski berusaha
keras untuk menjadi sempurna adalah sebuah prinsip yang mulia bagi
sebagian orang, hal tersebut adalah pembuang waktu dan energi yang
hebat.
Daripada
menghabiskan terlalu banyak waktu berkutat pada sesuatu, lebih baik
membuat daftar yang harus dilakukan pada fase penyelesaian.
Tidak hanya
dapat mencapai prestasi, tapi juga akan memberi ruang pada otakmu untuk
fokus pada hal-hal lain yang harus dilakukan.
5. Membiarkan televisi mencegah hasratmu (passion)
Ketika televisi mencegahmu untuk melakukan aksi yang menjadi hasratmu, mungkin sudah saatnya untuk berpikir kembali prioritasmu.
Jika mungkin,
simpan siaran tv favoritmu sehingga bisa ditonton sewaktu kamu sudah
memiliki waktu luang atau sudah menyelesaikan yang menjadi prioritas.
Jangan biarkan tv mengundur-undur apa yang seharusnya kamu lakukan
sekarang. Melakukan apa yang sudah menjadi passion adalah prioritas
nomor satu, dan tv, nomor dua.
6. Multitasking
Berhenti
melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Kamu membuyarkan fokus
dan usaha yang kamu lakukan dengan multitasking. Meskipun kamu mungkin
mampu memproses banyak pekerjaan sekali waktu, hal tersebut tetap
memperlambat pekerjaan.
Sebaliknya,
ketika kamu fokus hanya pada satu pekerjaan, kamu akan menyelesaikan
semua pekerjaan dengan lebih cepat. Kamu bisa menaruh pikiranmu secara
penuh pada pekerjaan, menyelesaikan semuanya, dan melanjutkan ke
pekerjaan berikutnya.
7. Mengabaikan tubuhmu
Kamu harus
sepenuhnya menjaga tubuh. Memberinya makanan bernutrisi, menjaganya
tetap sehat dengan melakukan latihan fisik secara teratur, dan tidur
yang cukup.
Ketika
melakukannya, kualitas hidupmu akan meningkat secara signifikan, kamu
merasa bugar, dan dalam beberapa kasus mampu mencegah datangnya
penyakit. Tingkat energimu juga lebih tinggi dan kamu lebih produktif.
8. Terlalu banyak mengumbar janji
Kontrol dalam
menggunkan kata “Ya”. Jika kamu memiliki banyak makanan di piring yang
sedang kamu pegang, sedikit tegaslah dan katakan “Tidak”. Kamu punya hak
untuk menolak berbagai permintaan yang ditujukan padamu. Dan jangan
merasa tidak enak ketika mengatakan tidak.
Jika orang lain memiliki hak untuk meminta sesuatu darimu, kamu juga memiliki hak yang sama untuk mengatakan tidak.
9. Bereaksi terhadap setiap gangguan yang datang
Jumlah
gangguan bertambah secara radikal beberapa tahun terakhir. Yang menjadi
masalah utama adalah bahwa kamu berharap dapat menyelesaikan semuanya
setiap saat.
Ketika kamu
terganggu, hal itu menimbulkan stres yang tidak diperlukan yang
membuatmu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya kamu selesaikan.
Ketimbang
hanya memikirkan masalah, lebih baik matikan perangkat komunikasi ketika
kamu ingin berkonsentrasi pada pekerjaanmu. Jika memang berarti harus
mematikan handphone atau bahkan kabel jaringan pada komputermu,
lakukanlah. Cara ini bisa mencegah godaan untuk terganggu dengan mudah.
10. Berpikir kalau lebih banyak itu lebih baik
Lebih banyak tidak berarti lebih baik. Kenyataannya, pada banyak kasus, kualitas menentukan kuantitas.
Berusahalah
menguasai atau berfokus pada beberapa hal saja, tidak segalanya.
Menguasai atau berfokus pada satu hal lebih baik daripada mencoba
menguasai 12 hal berbeda.
Befokus pada hal-hal yang membawa penghargaan terbesar adalah strategi yang bagus yang harus dibiasakan di dalam hidupmu.
11. Datang terlambat dalam setiap pertemuan
Berhentilah
membuang waktu orang lain. Bukan hanya memberi kesan buruk tentang
dirimu, tapi juga menunjukkan bahwa kamu mengabaikan jadwal orang lain.
Sesuaikan
jadwal kamu juga. Misalnya, datang 15 menit lebih awal, sehingga kamu
menjaga pertemuan tanpa delay. Tidak ada salahnya datang lebih awal.
12. Tetap diam ketika kamu harus bertanya
Ketika kamu terjebak dan kamu tidak mampu melanjutkan dengan pekerjaanmu, bicaralah!
Bukan suatu
hal yang konyol untuk bertanya atau mengatakan kalau kamu tidak tau.
Sebaliknya, orang yang tidak bertanya atau meminta bantuan ketika ada
masalah adalah suatu hal yang konyol.
13. Memulai pekerjaan tapi tidak menyelesaikannya
Terlalu banyak orang yang memulai pekerjaan tapi tidak pernah menyelesaikannya. Menunda-nunda pekerjaan kebanyakan penyebabnya.
Buat sebuah
rencana bagaimana menyelesaikan pekerjaan tersebut: Pecahkan menjadi
beberapa bagian dan lakukan rencana yang kamu buat setiap hari. Sampai
pada akhirnya kamu sadar bahwa pekerjaan telah selesai dan kamu akan
merasa sangat lega.
14. Bekerja dengan lelah
Ketika kamu bekerja dengan lelah, kamu tidak mampu untuk fokus pada pekerjaan kecuali dengan tubuh dan pikiran yang segar.
Jika kamu
merasa lelah, cukup tidurlah pada malam hari dan sesuaikan waktu tidurmu
secara baik. Kamu juga bisa melaukan tidur sebentar sekitar 15-20 menit
untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Tidur yang berkualitas adalah cara
terbaik untuk merestart harimu.
15. Menunggu orang lain melakukan aksi
Terkadang,
satu-satunya cara untuk menyelesaikan sesuatu adalah dengan melakukannya
sendiri. Jika kamu menunggu orang lain untuk melakukan aksi pada
kepentinganmu, kamu akan mendapat kekecewaan karena mungkin kebanyakan
tidak terselesaikan.
Ambillah inisiatif, gunakan ide-ide tersebut untuk melakukan aksi, dan nikmati hasilnya.
16. Gagal dalam mengakui kesalahan dan belajar dari mereka
Setiap orang
melakukan kesalahan. Namun, beberapa orang belajar dari kesalahan yang
mereka lakukan, sedangkan sebagian lainnya hanya mengeluh dan tidak
pernah melihat sisi positif dari situasi tersebut.
Gunakan kesalahan sebagai umpan balik dan mekanisme belajar untuk meningkatkan aksimu lebih lanjut.
17. Memperbaiki gejala daripada akar masalah
Ketika ban sepedamu kempes, kamu memiliki dua pilihan untuk menangani situasi tersebut.
Kamu bisa
memompa ban yang kempes tersebut sehingga kamu bisa menggunakan lagi
sepedamu untuk sementara (sampai bannya kempes lagi). Atau cara lain,
kamu bisa menambal ban atau menggantinya dengan yang baru dan berhenti
membuang waktu untuk memompa ban yang bocor itu lagi.
Berusahalah
menyelesaikan akar masalah daripada hanya menyelesaikan gejala masalah
yang dihadapi. Mungkin akan membutuhkan waktu lebih banyak, tapi
menyelesaikan gejala yang pada masalah akan membutuhkan waktu yang
lebih lama lagi.
Kesimpulan
Seperti yang
kamu lihat, ada banyak kebiasaan-kebiasaan sehari-hari yang bisa kita
tingkatkan atau kita ganti dengan yang lebih baik.
Tidak harus
melakukannya sekaligus. Tukarlah satu kebiasaan buruk dengan satu
kebiasaan baik. Jika sudah berhasil, ubahlah lagi kebiasaan buruk
lainnya ke yang lebih baik lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar