Anda merasa stres dengan pekerjaan yang saat ini dijalani? Beberapa
profesi memang memiliki tingkat stres dan depresi yang cukup tinggi.
Rutinitas, tekanan hingga target memang selalu ada apapun profesi yang
dijalani, dan berujung depresi.
“Ada aspek-aspek tertentu dari
setiap pekerjaan yang dapat berkontribusi atau memperburuk depresi.
Seseorang yang memiliki pekerjaan dengan tingkat stres tinggi, memiliki
kesempatan lebih besar untuk mengelolanya sendiri dan jangan ragu untuk
mencari bantuan,” kata Deborah Legge, PhD, ahli kesehatan mental dari
Amerika Serikat, seperti dikutip dari Health.com.
Berikut daftar
lima profesi dengan tingkat stres paling tinggi. Tak perlu khawatir,
jika profesi Anda masuk dalam daftar ini. Anda hanya perlu melatih diri
untuk mengelola stres dengan baik dan jangan segan meminta bantuan
profesional untuk mengatasinya.
1. Pengasuh anak, orang jompo atau orang sakit
Pengasuh anak dan orang jompo berada di peringkat pertama. Sebanyak 11
persen orang dengan profesi ini, mengalami depresi cukup serius.
“Pekerjaan
mereka meliputi menyuapi, memandikan dan mengawasi anak, orang jompo
atau orang sakit yang seringkali sulit mengekspresikan rasa terimakasih
dan apresiasi, karena mereka terlalu sakit atau terlalu muda. Ini sangat
memicu stres karena mereka tak banyak mendapat masukan positif,” kata
Christopher Willard, psikolog klinis dari Tufts University dan penulis
buku ‘Child’s Mind’.
2. Staf pelayanan makanan
Berada di peringkat dua, profesi dengan tingkat stres tinggi adalah
staf pelayanan makanan. Dengan bayaran yang rendah, mereka harus bekerja
cepat, mengingat pesanan, belum lagi mendapat komplain yang tak
habis-habisnya baik dari konsumen maupun atasan.
“Profesi ini paling sulit mendapat ucapan terimakasih. Orang bisa sangat kasar pada pelayan restoran,” kata Willard.
3. Pekerja medis
Ini termasuk dokter, suster, terapis dan profesi medis lain, yang
dituntut untuk merawat orang lain semaksimal mungkin. Sementara, mereka
hanya memiliki waktu sedikit untuk merawat dirinya sendiri. Mereka juga
tak memiliki jam kerja yang pasti.
“Setiap hari mereka berhadapan dengan kesakitan, trauma, kematian, belum lagi reaksi emosi dari anggota keluarga,” kata Willard.
4. Pekerja sosial
Berhadapan dengan berbagai masalah sosial, seperti kekerasan anak dan
rumah tangga, tentunya membuat seseorang jadi lebih sensitif. Belum lagi
kadang harus berjuang melawan birokrasi. Ini memang pekerjaan yang
butuh pengorbanan besar.
5. Seniman, penghibur dan penulis
Risiko pekerjaan ini adalah bayaran yang tak teratur, jam kerja yang
tidak jelas, termasuk terisolasi dari dunia luar. Orang-orang kreatif
dengan profesi ini juga diketahui memiliki tingkat gangguan depresi yang
cukup tinggi.
“Saya melihat banyak seniman yang mengalami
gangguan bipolar. Pada orang yang sangat artisitik seringkali
gangguannya sulit didiagnosa dan diatasi,” ujar Willard.
sumber: VIVAnews
Rabu, 18 Januari 2012
Inilah 5 Profesi dengan Tingkat Stres Paling Tinggi
05.22
Andika Irfan
No comments
0 komentar:
Posting Komentar